Melakukan investasi kripto harus dibarengi dengan strategi supaya bisa menguntungkan. Salah satunya adalah dengan analisa pola candlestick.
Seiring berjalannya waktu banyak sekali pola baru yang bermunculan namun hanya ada beberapa pola candlestick paling menguntungkan.
Apa saja jenisnya? Buat yang penasaran, yuk simak bahasan lengkapnya yang sudah kompinesia siapkan khusus untuk kamu!
Apa itu Pola Candlestick ?

Pola candlestick merupakan grafik yang digunakan oleh para trader untuk melihat perubahan harga tertinggi, terendah, pembukaan, dan penutupan sekuritas pada periode tertentu. Teknik charting ini pertama kali diciptakan oleh orang Jepang dan masih digunakan hingga sekarang meskipun sudah berabad-abad lamanya.
Hal ini karena akurasinya sangat baik dalam membaca harga pasar dan momentum harian. Oleh karena itu trader sering menggunakan metode ini sebagai bagian dari analisa teknikal mereka.
Analisa menggunakan candlestick merupakan jenis analisa diskresioner, maksudnya adalah analisa ini sepenuhnya mengandalkan intuisi subyektif dari trader untuk bisa memahami dan membaca candlestick chart agar bisa melakukan eksekusi trading aktual.
Pada praktiknya membutuhkan pengalaman dan jam terbang yang tinggi supaya metode ini bisa optimal ketika diterapkan dan mendatangkan banyak keuntungan.
Macam-Macam Pola Candlestick Paling Menguntungkan
Pola-pola candlestick yang menguntungkan memiliki tingkat siaga yaitu “sinyal” dan “konfirmasi”.
“Sinyal” berarti candlestick membentuk pola yang menunjukkan perubahan harga akan naik atau turun, namun trader belum disarankan untuk memasang posisi dulu. Sedangkan “konfirmasi” artinya trader bisa segera memasang posisi mengikuti arahan pergerakan sesuai dengan pola yang muncul.
Di bawah ini ada 5 macam pola candlestick yang paling menguntungkan yang bisa kamu pelajari :
1. Pola Pin Bar

Pola Pin Bar merupakan salah satu pola yang paling sering muncul di chart. Pola ini memiliki ciri khas bentuknya panjang, shadow-nya selalu lebih panjang daripada badan dan nose (ujung shadow lawannya).
Pola ini terbentuk karena adanya indikasi sentimen pasar yang awalnya tergiring ke satu arah namun berbalik ke arah lain sehingga terbentuklah pola shadow panjang.
Contoh : saat harga mulai mendekati batas support atau resistance, pin bar biasanya akan menandakan terjadinya reversal yang menjadi petunjuk trader untuk membeli atau menjual.
2. Pola Inside Bar

Pola ini sering muncul ketika trend masuk ke titik tertinggi atau terendah. Ciri khasnya adalah memiliki 2 batang candlestick dimana salah satu batangnya berukuran lebih kecil dan berada di antara range mother bar (batang induk).
Pola ini mengindikasi adanya konsolidasi antara penjual dengan pembeli. Dimana dua pihak ini akan saling tarik menarik hingga salah satu pihak kalah dan pihak lain mendominasi hingga terbentuk trend baru. Dalam perkembangannya pola Engulfing juga termasuk dalam pola Inside Bar.
3. Pola Three Outside Up and Three Outside Down

Pola ini termasuk dalam pengembangan pola Inside Bar. Perbedaannya adalah pada candlestick pertama. Jika pada inside bar candlestick pertama lebih besar pada pola ini justru candlestick pertama lebih kecil dan berada pada di dalam candle berikutnya.
Pola Three Outside Up mengindikasi akan terjadi reversal bearish yaitu pembalikan harga dari naik menjadi turun. Sedangkan pola Three Outside Down mengindikasikan munculnya peluang reversal bullish yaitu pembalikan harga yang turun menjadi naik lagi.
4. Pola Evening Star & Morning Star

Pola Evening Star mengindikasi akan terjadi reversal bearish sedangkan pola Morning Star mengindikasi akan terjadi reversal bullish.
Ciri khas dari pola ini adalah memiliki 3 batang candlestick. Dimana ketiga batangnya mengindikasi adanya keraguan dari para pelaku pasar. Namun khusus candlestick batang ketiga bisa mengkonfirmasi kemana haluan arah harga berubah berikutnya.
5. Pola Reversal Multi-Bar atau Falling and Rising Three Methods

Biasanya semakin banyak batang yang muncul dalam suatu formasi, tingkat kemunculannya akan semakin jarang. Namun hal ini tidak berlaku untuk pola ini karena tingkat akurasinya lebih tinggi dibanding dengan pola dengan jumlah batang yang lebih sedikit.
Ciri khas pola ini dapat dilihat dari 3 bar yang diapit di tengah, namun kemudian dilawan oleh bar terakhir. Harga closing pada batang terakhir menunjukkan akurasi dari pola ini.
Tips Sukses Trading dengan Candlestick

Meski sudah menggunakan pola candlestick paling menguntungkan, kamu juga perlu memperhatikan tips di bawah ini supaya bisa berinvestasi dengan sukses :
- Memilih time frame Timeframe tinggi di atas H4 umumnya memiliki lebih rendah jadi tingkat sinyal akurasinya lebih tinggi.
- Usahakan untuk tetap tenang dan jangan terburu-buru dalam mengeksekusi marker order sebelum ada konfirmasi dari batang candlestick yang lain.
Itu dia informasi lengkap seputar 5 pola candlestick yang paling menguntungkan. Semoga bisa menambah wawasan kamu mengenai Investasi kripto dan membuat skill kamu lebih terasah hingga bisa menjadi trader jempolan!