Belum tahu cara pilih reksadana terbaik? yuk baca artikel cara memilih reksadana terbaik di bibit. Bibit merupakan salah satu aplikasi investasi yang cocok digunakan bagi pemula. Aplikasi ini pun sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jadi kalian tidak perlu khawatir atau takut kalau uang kalian digunakan sembarangan. Karena uang kalian akan aman di bank custodian.
Sebagai aplikasi investasi, bibit menawarkan beberapa produk. Yaitu produk reksadana pasar uang (RDPU), obligasi, dan reksadana saham. Nah, sebelum kalian berinvestasi kalian harus tahu lebih dulu, kalian berinvestasi ini digunakan untuk apa dan dalam jangka waktu berapa lama.
Setelah itu, kalian juga harus memahami profil risiko dan imbal hasil dari masing-masing produk investasi. Kalian harus memastikan bahwa kalian memiliki dana cadangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka pendek. Kalian juga harus memperhatikan kinerja dan reputasi dari manajer investasi dan perusahaan yang mengelola reksadana tersebut.
Bandingkan biaya dan komisi yang dikenakan oleh masing-masing produk investasi. Pastikan kalian memahami seluruh informasi dan hal-hal yang berhubungan dengan investasi sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Tips Memilih Reksadana Terbaik Di Bibit

Untuk beli saham di bibit tentu masing-masing produk reksadana memiliki tujuannya sendiri. Tentunya, ada baiknya jika kalian membaca prospektusnya terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Prospektus akan memuat informasi penting mengenai reksadana tersebut seperti tujuan, instrumen investasi, biaya, dan resiko yang terkait.
Kalian juga dapat membandingkan dengan reksadana lain sehingga bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi kalian. Jangan lupa untuk selalu memantau perkembangan reksadana yang kalian pilih dan berhati-hati dalam membuat keputusan investasi.
Jadi, bila kalian ingin beli saham bibit menggunakan uang kalian dalam jangka waktu satu tahun atau kurang lebih baik kalian investasikan di reksadana pasar uang, bila jangka waktu 3-4 tahun lebih baik kalian menggunakan obligasi, dan bila jangka waktu lebih dari lima tahun kalian boleh berinvestasi di reksadana saham.
Untuk memilih reksadana terbaik di Bibit, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan antara lain:
- Tujuan Investasi: Pastikan tujuan investasi kalian sesuai dengan profil risiko reksadana yang akan kalian pilih.
- Track Record: Periksa histori performa reksadana selama beberapa tahun terakhir.
- Biaya: Bandingkan biaya investasi antar reksadana, seperti biaya pembelian, biaya pengelolaan, dan biaya penjualan.
- Diversifikasi Portofolio: Pertimbangkan untuk memilih reksadana dengan jenis dan jumlah efek yang berbeda-beda dalam portofolio.
- Reputasi Manajer Investasi: Cari tahu lebih banyak tentang manajer investasi dan reputasi mereka dalam industri.
- Sebaiknya konsultasikan pilihan reksadana dengan ahli atau profesional keuangan untuk memastikan bahwa keputusan investasi kalian sesuai dengan kebutuhan dan tujuan finansial kalian.Top of Form
Tips untuk memilih reksadana terbaik adalah:
- Analisis tujuan investasi: Tentukan tujuan dan jangka waktu investasi untuk memilih reksadana yang sesuai.
- Pertimbangkan profil risiko: Pertimbangkan profil risiko dan gaya investasi Anda untuk memilih reksadana yang sesuai.
- Baca prospektus reksadana: Baca prospektus reksadana untuk memahami investasi, komposisi portofolio, dan biaya yang terkait.
- Pertimbangkan track record manajer investasi: Pertimbangkan track record manajer investasi untuk menentukan kinerja reksadana dalam jangka panjang.
- Pertimbangkan biaya: Pertimbangkan biaya yang terkait dengan reksadana, seperti biaya pembelian, biaya pengelolaan, dan biaya penjualan.
- Lihat rasio performa: Lihat rasio performa dan kinerja reksadana selama periode waktu tertentu.
- Konsultasikan dengan ahli: Konsultasikan dengan ahli keuangan atau profesional investasi untuk memahami reksadana dan memilih yang terbaik.
Analisis Saham : Belajar Investasi Reksadana Beli Saham di Bibit

Setelah memutuskan tujuan dan jangka waktu kalian berinvestasi, barulah kalian menganalisis produk reksadana yang kalian inginkan. Caranya adalah:
1. Lihat kinerja manager investasi kalian, dapat dilihat dari hal-hal berikut ini:

Dari gambar tersebut ada beberapa poin yang harus kalian tahu. Dalam kotak-kotak tersebut memiliki maksud tersendiri, yaitu:

Melalui poin-poin tersebut tentu kalian menjadi paham apa yang dimaksud dari gambar di atas. Pemilihan manager yang baik tentu akan membantu kalian mendapatkan investasi yang terbaik. Dari penjelasan tersebut kalian juga dapat menilai apakah suatu produk tersebut memiliki resiko tinggi atau tidak, besar AUM menunjukkan seberapa dipercayanya manager tersebut bagi para investor, lalu expense ratio menunjukkan kepiawaian manajer investasi tersebut dalam mengelola resksadana.
2. Kenali grafik kenaikan atau penurunan harga, NAV (Net Asse Value) merupakan harga sebuah reksadana yang diperjualbelikan. Ketika sedang naik kalian bisa mempertimbangkannya untuk dijual agar mendapatkan keuntungan, namun saat sedang turun kalian juga harus mempertimbangkannya. Perlu diingat bahwa saat produk tersebut turun jangan langsung menjualnya, yang ada kalian akan langsung merugi. Keadaan ini biasanya dianggap diskon dan ada asumsi yang menganggap bahwa akan ada kenaikan kembali. Oleh sebab itu, investasi ini digunakan untuk jangka panjang.